test


widgets

Senin, 27 Oktober 2014

Profil tentang lokomotif seri bb 301

BB301

BB301
BB301
BB 301-31 menarik KA Brantas di pagi berkabut Stasiun Madiun
Sumber tenaga:
Diesel hidrolik
Perusahaan pembuat: Fried. Krupp-Krauss-Maffei, Essen, Jerman
Model: Krupp-M1500BB
Tanggal dibuat: 1964-1965
Data teknis
Roda
Susunan roda AAR: B-B
Klasifikasi UIC: B'B'
Dimensi
Lebar sepur: 1067 mm
Diameter roda: 904 mm
Panjang: 11.770 mm
Lebar: 2.800 mm
Tinggi (maksimum): 3660 mm
Jarak antar pivot: 6.000 mm
Jarak gandar: 2.200 mm
Tinggi alat perangkai: 760 mm
Berat
Berat kosong: 48 ton
Berat siap: 52 ton
Berat adhesi: 52 ton
Bahan bakar dan kapasitas
Jenis bahan bakar: Solar
Kapasitas bahan bakar: 2.000 liter
Kapasitas pelumas: 300 liter
Kapasitas pendingin: 500 liter
Kapasitas bak pasir: 300 liter
Mesin, motor traksi, dan converter
Penggerak utama: MTU-MD 12V 538 TB10
Jenis mesin: 4 langkah, turbocharger
Motor traksi: 1, tipe: Voith L 630 r U 2
Transmisi dan kinerja
Kecepatan maksimum: 120 km/jam
Kecepatan minimum kontinu: 19,5 km/jam
Daya mesin: 1.480 HP
Daya ke generator/converter: 1.300 HP
Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
Lain-lain
Rem lokomotif: Udara tekan, rem parkir
Tipe kompresor: Knorr VV 450/150-10
Karier
Perusahaan pemilik: PT Kereta Api Indonesia
Daerah operasi: Pulau Jawa-Sumatera Utara


Lokomotif BB301 adalah lokomotif diesel hidrolik milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan pabrik Fried Krupp dan Krauss-Maffei, Jerman. Lokomotif ini pertama kali dipesan oleh KAI saat menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang atau pun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie, di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "kakak" dari lokomotif BB304. Hal ini disebabkan karena modelnya yang sama (Krupp-M1500BB) dengan desain kabin masinis yang sangat persis. Hanya saja, sejumlah BB301 tidak memiliki kaca pada pintu masuk kabin masinis serta seluruh BB301 memiliki jaring radiator berbentuk dua persegi panjang yang tegak.

Penggunaan

Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah, 1965 sebanyak 35 buah, dan 5 buah sisa pada tahun 1970, sehingga totalnya menjadi 50 buah. Lokomotif ini memiliki dua kabin masinis dan sanggup melaju hingga 120 km/jam. Lokomotif ini mencapai era keemasannya selama masa-masa indah PNKA-PJKA selama dekade 1964 hingga 1995 karena berpengalaman menarik kereta-kereta api ekspres unggulan. KA Ekspres yang dimaksud antara lain, Parahiyangan, Bintang Sendja, Jaya, Bandung Ekspres, Bima, Purbaya, dan Tumapel.
BB301 telah menjadi penarik utama bagi kereta-kereta api di jalur rel KA utama Pulau Jawa baik lintas Utara (Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya) maupun lintas Selatan (Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya) sehingga menjadi icon Perkeretaapian Indonesia selama 1970-1980-an. Lokomotif ini juga dijumpai di Sumatera Utara untuk mengangkut gerbong ketel berisi BBM atau minyak kelapa sawit pada wilayah Medan-Rantauprapat.
Khusus untuk lokomotif buatan 1964-1965 menggunakan motor Maybach Mercedes-Benz sedangkan untuk tahun 1970 (Krauss-Maffei) menggunakan motor MTU-MD 12V 538 TB10.
Lokomotif ini sempat menjalani repowering (rehab) tahun 1984-1988 untuk memperpanjang masa pakai. Dan saat ini BB301 hanya dipakai sebagai loko pelangsir dan penarik kereta jarak dekat seperti Pandanwangi dan Probowangi. Tugas BB301 kini juga dibantu dengan CC201, mengingat BB301 akan segera masuk tahap afkir.

Alokasi

Di Indonesia, terdapat 55 buah lokomotif BB301, namun banyak di antaranya yang sudah tidak beroperasi karena ada yang mengalami rusak berat dan ada pula yang sudah uzur termakan usia. Lokomotif ini terdapat di beberapa dipo lokomotif, antara lain:
Unit yang sudah tidak beroperasi di antaranya: BB 301 01-07, BB 301 10, BB 301 12-16, BB 301 19-22, BB 301 26-27, BB 301 29, BB 301 30-34, BB 301 36-45, dan BB 301 51-55.
Keterangan:
  • Tidak semua lokomotif menggunakan penomoran sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.
  • Lokomotif BB 301 51-55 memiliki kaca di pintu samping kabin masinis seperti lokomotif BB304
  • Lokomotif BB 301 46-50 tidak dibuat dan dibuat sebagai "celah penomoran" antara kedua model lokomotif tersebut.
  • BB301 25 dikhususkan untuk langsir kereta api ketel minyak dari Depo Pertamina Madiun ke stasiun Madiun atau sebaliknya. Lokomotif ini masih berlogo dan livery PJKA.

Profil Lokomotif BB301


BB 301 17 bersiap menarik rangkaian kereta api lokal tujuan Cianjur.

BB 301 25 sering digunakan untuk kereta api ketel minyak dari Depo Pertamina Madiun ke Stasiun Madiun atau sebaliknya.


  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1067 mm
  2. Panjang body: 11770 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 13380 mm
  4. Lebar badan (body): 2800 mm
  5. Tinggi maksimum: 3660 mm
  6. Jarak gandar: 2200 mm
  7. Jarak antar pivot: 6000 mm
  8. Diameter roda penggerak: 904 mm
  9. Diameter roda idle: -
  10. Tinggi alat perangkai: 760 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 48 ton
  2. Berat siap: 52 ton
  3. Berat adhesi: 52 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: MTU-MD 12V 538 TB10
  2. Jenis: 4 langkah, turbocharger
  3. Daya Mesin: 1480 HP
  4. Daya ke generator/converter: 1300 HP
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 1
  2. Tipe motor: Voith L 630 r U 2
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 120 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 10920 Kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: 19,5 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 2000 liter
  2. Minyak pelumas: 300 liter
  3. Air pendingin: 500 liter
  4. Pasir: 300 liter
  5. Minyak transmisi: 300 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: udara tekan, rem parkir
  2. Tipe kompresor: Knorr VV 450/150-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar