test


widgets

Kamis, 13 November 2014

Tips dan Trik : Memotret Kereta Api Dengan Kamera Handphone

Tips dan Trik : Memotret Kereta Api Dengan Kamera Handphone

Memotret memang hobi yang sangat menyenangkan. kita bisa mengabadikan obyek apapun yang kita anggap bagus yang pantas kita abadikan dengan kamera kita. Salah satu obyek yang menyenangkan untuk dipotret adalah kereta api. Jaman sekarang sudah terdapat berbagai macam kamera canggih yang bisa kita gunakan untuk memotret. Mulai dari kamera handphone, kamera poket, SLR, DSLR, sampai kamera Mirorless. Yang tentu saja kamera-kamera tersebut tidak murah harganya.

Lalu bagaimana menyalurkan hobi memotret kereta api jika kita mempunyai keterbatasan peralatan untuk memotret. Bagaimana jika kita hanya mempunyai sebuah kamera handphone saja? Tidak usah teralalu kuatir dengan hal itu. Dengan teknik yang tepat, bahkan hanya dengan kamera handphone yang jadul, kita bisa menghasilkan foto yang bagus. Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang berdasarkan atas pengalaman saya memotret kereta api dengan menggunakan kamera handphone.

Waktu yang tepat
Seperti yang kita ketahui bersama, waktu yang sangat baik untuk memotret adalah pagi hari antara jam 07.00 sampai jam 09.00. Dan sore hari antara jam 15.00 sampai 17.00. Pada waktu-waktu tersebut adalah waktu di mana cahaya matahari mempunyai intensitas yang tidak terlalu kuat dan warna kuning yang sangat cantik. Hal ini sangat berhubungan dengan trik selanjutnya.

Pencahayaan yang tepat
Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk memotret, makan kita akan mendapatkan pencahayaan yang sempurna. Pencahayaan alami yang sangat bagus untuk memotret di mana cahaya matahari masih terasa hangat -tidak terlalu panas, dan berwarna kuning keemasan. Dengan cahaya yang tepat, bahkan kamera handphone yang jadul pun akan menghasilkan foto yang cukup bagus. Pencahayaan yang tepat juga akan membuat software kamera handphone secara otomatis mengeset kecepatan rana kamera menjadi tinggi. Karena memotret kereta yang sedang melaju kencang membutuhkan kecepatan rana yang tinggi.
foto ini diambil pada pukul 07.25
pencahayaan yang bagus mengenai bagian depan sampai belakang,
dan atas sampai bawah
SonyEricsson K790i
Sangat tidak disarankan memotret kereta dengan kamera handphone dalam kondisi terlalu pagi, terlalu sore, mendung, apalagi hujan.
foto diambil pada pukul 17.54
waktu yang terlalu sore untuk memotret
SonyEricsson K790i
Angle atau sudut pengambilan gambar
Tentu saja, meskipun kita memotret di waktu yang tepat dan mendapat pencahayaan yang sempurna, kita tidak akan mendapatkan foto yang bagus apabila kita salah dalam mengambil sudut pemotretan. Kita harus berada di antara sumber cahaya kita -dalam hal ini matahari- dan obyek yang kita potret -dalam hal ini kereta api. Jadi matahari harus ada di belakang kita. Jangan sampai matahari ada di samping kita, apalagi di depan kita. Apabila matahari ada di samping atau di depan kita, kita hanya akan menghasilkan foto yang backlit atau gelap sebagian. Tentu saja kita tidak menginginkan hal itu. 
meskipun dengan pencahayaan yang bagus,
akan tetapi bila sudut pengambilan salah, kita hanya akan menghasilkan foto yang gelap di satu sisi
posisi matahari ada di sebelah kanan tukang foto
SonyEricsson K790i
Dengan sudut pengambilan foto yang tepat, cahaya matahari akan menyinari secara sempurna obyek kereta api yang akan kita foto, mulai dari ujung lokomotif sampai akhir rangkaian kereta. Mulai dari bagian atap loko dan kereta sampai bagian bawah bogie kereta.

Jarak dengan obyek foto
Jarak pengambilan gambar juga sangat mempengaruhi hasil foto kita jika kita memotret dengan kamera handphone. Mengabil foto kereta api dengan jarak yang dekat hanya dianjurkan saat kereta berhento. Terkadang kita suka memotret kereta dengan low angle atau frog eye angle sehingga kereta terlihat lebih gagah. Tapi itu sangat disarankan hanya saat kereta berhenti. Selain faktor keamanan dan keselamatan, kecepatan kamera handphone sangat terbatas, hanya bagus untuk memotret benda yang berhenti atau berjalan pelan.

memotret dengan low angle hanya disarankan saat kereta berhenti SonyEricsson K790i
jika ingin memotret kereta yang melaju dengan low angle atau frog eye angle, pastikan jarak yang benar-benar aman Nokia 5800
Jika kereta api yang kita foto berlari dengan kencang, maka jarak yang terlalu dekat akan menghasilkan foto yang sangat tidak bagus. Kecepatan kamera handphone tidak akan dapat menangkap kecepatan kereta api yang sedang melaju. Hasilnya, kereta api yang kita foto akan terlihat penyok, mbleyot, atau miring terutama di bagian depan atau lokomotif. 
lokomotif terlihat penyok atau mbleyot
iki akibat dari kecepatan rana kamera handphone tidak dapat menangkap kecepatan kereta api
SonyEricsson K790i
Lebih parahnya, foto kita akan terpotong bagian depan atau lokomotifnya karena kita terlambang memencet tombol shutter atau kecepatan kamera handphone kita tidak dapat mengimbangi laju kereta yang kencang. Tentu saja itu sangat merugikan, apalagi jika yang kita foto adalah momen yang langka.

Lalu bagaimana mengatasinya?
Ambil jarak yang cukup jauh dengan kereta. Tidak cukup 5 atau 10 meter dari rel. Kalau bisa lebih jauh lagi. Carilah spot yang lebar atau luas. Jika jarak kita jauh dari rel, kereta yang melaju kencang akan terlihat berjalan pelan. Semakin jauh jarak kita dari rel, semakin lambat pula laju kereta itu terlihat. Demikian juga dengan kamera handphone kita. Kamera handphone kita akan melihat sama dengan apa yang kita lihat. Sehingga kecepatan rana kamera handphone kita akan bisa menangkap pergerakan kereta yang melaju kencang. 
jarak yang cukup jauh akan membuat kereta terlihat berjalan pelan meskipun sebenarnya kereta melaju kencang,
oleh karena itu kecepatan kamera handpone kita akan dapat menangkap pergerakan kereta
Nokia 5800
Kita juga bisa memotret dari ketinggian atau high angle, tapi jangan terlalu tinggi karena kamera handphone mempunyai keterbatasan jumlah pixel yang akan mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.
Bisa juga dengan mencari spot atau tempat saat kereta berjalan pelan, seperti saat masuk stasiun terutama saat kereta masuk jalur belok, spot di rel lengkung, atau spot yang berdekatan dengan rumah rumah tinggal.
high angle dan saat kereta masuk jalur belok bisa mengatasi keterbatasan kecepatan rana kamera handphone Nokia 5800

Jangan menggunakan zoom
Sangat tidak disarankan menggunakan zoom jika kita memotret dengan kamera handphone. Kamera handphone hanya memiliki digital zoom, dan zoom semacam ini sangat tidak bagus digunakan untuk memotret. Apalagi jika kamera handphone kita hanya terbatas beberapa megapixel saja. Zooming hanya akan membuat gambar yang dihasilkan menjadi pecah atau low quality.

Memencet tombol shutter di saat yang tepat
Ini memerlukan latihan dan jam terbang yang lumayan banyak. Keterbatasan kecepatan kamera handphone membuatnya sangat sulit menangkap pergerakan benda yang bergerak. Apalagi jika kamera handphone itu tidak memiliki fitur autofocus. Jika kita terlambat atau terlalu cepat memencet tombol shutter di handphone, maka kita hanya akan menghasilkan foto yang missfocus, blur, miring, mbleyot, terpotong, atau bahkan kita tidak dapat memotret obyek yang kita inginkan. Pencetlah tombol saat obyek kereta api sudah berada pada frame yang kita inginkan. Jika ada, gunakan fitur autofocus pada kamera handphone sebaik-baiknya. 
kehilangan momen berharga karena terlambat memencet tombol shutter pada kamera handphone
Nokia 5800
Sangat disarankan untuk memencet tombol shutter pada body handphone, bukan tombol shutter yang ada pada layar handphone. Karena biasanya, tombol shutter pada body handphone lebih mudah dikontrol daripada tombol pada layar. Tombol pada body bisa dipencet setengah untuk mengaktifkan fitur autofocus kamera. Sama halnya seperti pada kamera poket atau DSLR, tekan tombol shutter setengah untuk mengaktifkan autofocus, lalu saat obyek sudah masuk frame atau fokus, pencet secara penuh untuk memotret. Tetapi jika kita memakai tombol pada layar handphone, kita tidak bisa mengaktifkan fitur autofocus seperti pada kamera poket atau DSLR. Sekali kita memencet tombol shutter pada layar handphone, maka fitur autofocus akan menyala dan akan langsung memotret. Hal ini terkadang menghasilkan foto yang missfocus atau blur. Hal yang tentu saja tidak kita inginkan.

Finishing foto dengan software foto editor
Jangan ragu atau malu untuk mengedit foto kita. Jika foto yang telah kita buat terasa kurang memuaskan atau kurang bagus menurut kita, jangan ragu untuk memasukkannya ke dalam software editor foto. Sudah tidak jaman lagi untuk menggunakan kalimat "no edit". Gunakan software foto editor sebaik dan se-kreatif mungkin. Gunakan imajinasi dan kreatifitas kita, dan tentu saja jangan berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik :)

Semua yang saya tuliskan di atas semuanya berdasarkan pengalaman saya di lapangan selama memotret kereta api. Pertama kali saya memotret kereta api menggunakan handphone saya SonyEricsson K790i, yang kebetulan memiliki kamera terbaik di jamannya. Sekarang sudah banyak handphone dan smartphone yang memiliki kamera yang jauh lebih baik dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan canggih. Gunakan semuanya dengan sebaik-baiknya, eksplorasi semaksimal mungkin untuk dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

Terima kasih. Selamat mencoba dan selamat berkarya.
Sumber : http://indonesianrailwayphotography.blogspot.com/

Kereta api kelas eksekutif

Kereta api eksekutif

Eksekutif campuran Kereta api Sawunggalih Utama.
Kereta api eksekutif adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Kereta api eksekutif juga menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan, penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi (kereta makan) yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.
Kereta api ini pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, dan CC204. Namun kini, CC206 ditugaskan untuk menggantikan lokomotif-lokomotif tersebut.
Kereta eksekutif dibagi menjadi tiga, yaitu kereta kelas argo, kelas satwa, dan kelas campuran.

Kelas Argo

Kelas Argo, merupakan kelas layanan tertinggi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50/52 orang per kereta. Penamaan kereta argo sebagian besar menggunakan nama gunung yang berada dekat dengan kota tujuan kereta tersebut. Misalnya, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya, gunung Bromo tidak jauh dengan kota Surabaya, kereta api Argo Wilis tujuan Surabaya, gunung Wilis tidak jauh dengan kota Madiun, kereta api Argo Muria tujuan Semarang, gunung Muria tidak jauh dengan kota Semarang, kereta api Argo Sindoro tujuan Semarang, gunung Sindoro tidak jauh dengan kota Semarang,. Begitu pula dengan kereta api Argo Lawu tujuan Solo, Gunung Lawu tidak jauh dengan kota Solo. Kereta New Argo Jati tujuan Cirebon, Gunung Jati terletak tidak jauh dari kota Cirebon, tetapi Gunung Jati sebenarnya kurang tepat disebut sebagai gunung, karena hanya merupakan sebuah bukit, dan merupakan tempat wisata ziarah makam Sunan Gunung Jati. Kereta Argo Dwipangga dan Argo Parahyangan tidak menggunakan nama gunung.

Sejarah

Kelas argo mulai ada sejak era KA Argo Bromo dan KA Argo Gede, juga munculnya Argo Lawu pada tahun 1995. Kemudian KA Argo-Argo baru mulai diluncurkan. KA Argo Bromo diganti dengan KA Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Muria lahir pada 1997, lalu muncullah Argo Dwipangga dan Argo Wilis pada 1998. Kemudian KA Argo Muria 1 menjadi Argo Sindoro, dan lahir juga KA Argo Jati pada 2007.

Kereta dan Fasilitas

KA Argo menggunakan KA terbaik dari INKA, yang dibuat antara tahun 1995, 1996, 1997, 1998, 2002, dan 2010. KA Argo aslinya memiliki fasilitas yang lebih baik dari KA eksekutif satwa maupun campuran, tetapi sekarang semua KA eksekutif pelayanannya sama saja, perbedaan hanya tidak adanya TV di beberapa KA eksekutif campuran.

Kelas satwa dan campuran

Sedangkan kelas satwa berada di bawah kelas argo. Kereta kelas satwa berkapasitas 52 orang setiap gerbongnya. Penamaan kereta ini menggunakan nama-nama satwa ataupun nama tokoh-tokoh dalam legenda Indonesia. Seperti, Gajayana, Sembrani, Turangga, Bima, Taksaka dan Bangunkarta.
Kelas campuran berada di bawah kelas argo dan satwa. Selain itu, KA eksekutif campuran dicampur dengan KA bisnis/ekonomi/keduanya. Kapasitas 52 penumpang. Contohnya adalah KA Lodaya, Gumarang, Cirebon Ekspres, dan sebagainya.

Pengoperasian dan fasilitas

Pelayanan kelas argo di atas yang lain, seperti TV, meja makan, pintu otomatis, dan terkadang jendela pesawat dan rak bagasi seperti pesawat. Sedangkan kelas satwa, meja makan bisa ada atau tidak. Di kelas campuran, tidak ada meja makan dan TV, serta pintu model geser. Untuk mengetahui kelas KA eksekutif, dapat dilihat dari skema warna kereta. Meskipun begitu, pelayanan KA eksekutif argo, satwa, dan campuran sekarang sama saja, dan semua KA eksekutif yang baru menjalani perawatan di Balai Yasa dicat dengan skema kelas argo, apapun tipe KA eksekutifnya. (kereta yang dulunya dicat warna campuran, dan sekarang dicat warna argo, bisa dilihat di kereta-kereta seperti Lodaya, Malabar, Cirebon Ekspres, dll.)
Setiap kereta memiliki setidaknya satu atau dua toilet di dekat pintu masuk keluar kereta. Di dalam kereta juga ada fasiltas keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran ataupun emergency brake. Ada pula fasilitas lain seperti lampu baca di setiap kursi.

Penomoran

Salah satu rangkaian kereta api eksekutif Gajayana
Format penomoran untuk kereta kelas eksekutif yaitu K1-xxyzz. Artinya, K1 adalah gerbong eksekutif, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut). Misalnya: K1-97901 artinya kereta kelas 1 (eksekutif) yang mulai dinas tahun 1997 dengan jenis bogie '9' urutan ke 01 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K1 x yy zz. Artinya, K1 adalah gerbong eksekutif, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidrolik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut operasi. Contoh: K1 0 97 01, artinya gerbong eksekutif yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 1997 (97), dan memiliki nomor urut 01 dan diikuti dua atau tiga huruf alfabet yang menandakan kepemilikan dipo.

Kereta api kelas eksekutif di Indonesia

Layanan kereta api kelas eksekutif (argo & satwa) di Pulau Jawa :
Nama Kereta Api Relasi Dipo Kereta
Argo Bromo Anggrek Gambir - Surabaya Pasar Turi Surabaya Pasar Turi
Argo Dwipangga dan Argo Lawu Gambir - Solo Balapan Yogyakarta
Argo Muria dan Argo Sindoro Gambir - Semarang Tawang Semarang Poncol
New Argo Jati Gambir - Cirebon Cirebon
Argo Wilis Bandung - Surabaya Gubeng Bandung
Gajayana Gambir - Malang Malang
Sembrani Gambir - Surabaya Pasar Turi Jakarta Kota
Bima Gambir - Malang Jakarta Kota
Taksaka Gambir - Yogyakarta Yogyakarta
Turangga Bandung - Surabaya Gubeng Sidotopo
Bangunkarta Gambir - Surabaya Gubeng Sidotopo

Layanan kereta api kelas eksekutif di Pulau Sumatera :

 
Nama Kereta Api Relasi Dipo Kereta
Limex Sriwijaya Kertapati - Stasiun Tanjung Karang Tanjung Karang

Kereta api kelas bisnis

Kereta api bisnis

 
Interior kereta kelas bisnis KA Sawunggalih Utama yang telah dilengkapi AC

Kereta api bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Kini kereta kelas bisnis di Indonesia telah dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Jumlah kursi dalam kereta bisnis lebih banyak dibandingkan dengan kereta api eksekutif, yaitu sebanyak 64 buah. Sama seperti kelas ekonomi,setiap gerbong dilengkapi 6 unit AC.
Kereta bisnis pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Tetapi CC206 kadangkala dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.
Ada juga kereta api kelas campuran, yaitu dalam satu rangkaian terdapat dua kelas, yaitu eksekutif dan bisnis. Namun kereta eksekutif di kelas campuran ini berbeda dengan kereta api kelas eksekutif (kelas argo dan kelas satwa). Harga tiket lebih murah daripada kelas argo atupun kelas satwa. Dan dalam satu rangkaian terdapat satu kereta khusus makan (KM) atupun kereta makan dan pembangkit (KMP).

Penomoran

Format penomoran untuk kereta kelas bisnis yaitu K2-xxyzz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut). Misalnya: K2-65534 artinya kereta kelas 2 (bisnis) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie '5' urutan ke 34 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.
Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K2 x yy zz. Artinya, K2 adalah gerbong bisnis, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidrolik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut operasi. Contoh: K2 0 65 01, artinya gerbong bisnis yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 1965 (65), dan memiliki nomor urut 01 dan diikuti dua atau tiga huruf alfabet yang menandakan kepemilikan dipo.

Pengoperasian

Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja. Kini banyak dari gerbong-gerbong bisnis dijadikan aling-aling, kereta bagasi (bagasi bercat hijau 1 pintu), kereta wisata (Jawa, Sumatera, Imperial, dan Priority), dan ada yang diretrofit menjadi KA eksekutif.
Pada umumnya, harga tiket yang ditawarkan oleh KAI hampir setara dengan kereta api ekonomi AC, bahkan ekonomi AC ada yang lebih mahal! Akan tetapi, kenyamanan yang ditawarkan berada sedikit di atas ekonomi AC: kapasitas penumpang yang lebih sedikit (64 kursi), serta jenis kursinya yang empuk dan sandarannya dapat diatur (reclining seat)

Kereta api kelas campuran di Indonesia

Layanan kereta api kelas campuran (eksekutif-bisnis, eksekutif-bisnis-ekonomi, dan eksekutif-ekonomi) di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera

Nama Kereta Api Relasi Dipo Induk
Argo Parahyangan Gambir - Bandung Bandung
Sawunggalih Utama Pasar Senen - Kutoarjo Kutoarjo
Gumarang Jakarta Kota - Surabaya Pasar Turi Jakarta Kota
Lodaya Bandung - Solo Balapan Bandung
Cirebon Ekspres Gambir - Cirebon - Tegal Cirebon
Sancaka Surabaya Gubeng - Yogyakarta Sidotopo dan Yogyakarta
Malioboro Ekspres Yogyakarta - Malang Yogyakarta
Malabar Bandung - Malang Bandung
Mutiara Timur Surabaya Gubeng - Banyuwangi Baru Banyuwangi
Harina Bandung - Surabaya Pasarturi Bandung
Purwojaya Gambir - Cilacap Purwokerto
Limex Sriwijaya Tanjungkarang - Palembang Kertapati Tanjung Karang
Kaligung Mas Semarang Tawang - Tegal Semarang Poncol
Sribilah Medan - Rantau Prapat Medan
Sindang Marga Kertapati - Lubuk Linggu Kertapati

Kereta api kelas bisnis di Indonesia



kereta api bisnis senja singosari
Layanan kereta api kelas bisnis di Pulau Jawa

Nama Kereta Api Relasi Dipo Induk Lokomotif Kelas
Mutiara Selatan Bandung - Surabaya Gubeng Bandung (BD) CC203/CC201 Bisnis AC
Menoreh 2 Pasar Senen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) CC201/CC203 Ekonomi AC
Fajar Utama Yogyakarta dan Senja Utama Yogyakarta Pasar Senen - Yogyakarta Yogyakarta (YK) CC201/CC203/CC204 Bisnis AC
Senja Utama Solo Pasar Senen - Solo Balapan Solo Balapan (SLO) CC201/CC203 Bisnis AC
Sidomukti Yogyakarta - Solo Balapan Solo Balapan (SLO) CC201 Bisnis AC
Sarangan Ekspres Madiun - Surabaya Gubeng Bandung (BD) Untuk Rangkaian Kereta Api Mutiara Selatan CC206/CC203/CC201 Bisnis AC